Masjid Cheng Ho Pasuruan
Masjid Cheng Ho Pasuruan mulai di bangun pada tahun 2003 dengan luas 50x50m berlantai dua setelah selesai kemudian di resmikan pada tahun 2007 namun pada tahun 2006 masjid ini sudah mulai di gunakan. Masjid yang di namakan Cheng Ho Muhammad di ambil dari nama seorang keturunan Tionghoa yang sangat berpengaruh dalam penyebaran agama Islam di daerah Paandaan. Memiliki bangunan yang cukup megah dengan halaman yang luas dan di tumbuhi banyak tanaman yang hijau menambah keindahan bangunan masjid. Walaupun di sewakan sebagai tempat pertemuan, lantai bawah dari masjid ini juga dapat di gunakan sebagai tempat beristirahat sejenak bagi para wisatawan. untuk lantai atasnya di khususkan sebagai tempat beribadah saja agar para jama'ah bisa lebih fokus beribadah dan menikmati suasana di dalam masjid. Karena keunukan dari masjid oleh masyarakan sekitar bangunan ini di jadikan tempat wisata yang di resmikan oleh bupati setempat.
*Riwayat sekilas Laksamana Cheng Ho Muhammad
Seorang penjelajah samudra dari Tionghoa memiliki tubuh dan kewibawahan yang perkasa dialah tokoh besar sebagai penghubung tali bersahabatan antara orang-orang Tionghoa dengan orang-oran negeri Asia Tenggara. Dia adalah seorang yang menganut agama Islam yang turut berdakwah menyebarkan agama Islam di pulau Jawa. Sejarah perjalanan Laksamana Cheng Ho yang paling terkenal berada di Semarang dengan adanya kelenteng Cheng Ho. Laksamana Cheng Ho di kenal
dengan nama lain yaitu Sam Poo Kong, pada tahun 1416 berhasil mendarat di Semarang dari
utusan Kaisar Yung Lo untuk berkunjung ke kerajaan Majapahit sekaligus
dengan misi menyebarkan agama Islam.
