
Legenda Air Terjun Coban Rondo
Suatu ketika ada dua pasang kekasih yang bernama Dewi Anjarwati dari wilayah Gunung Kawi dan Raden Baron Kusumo dari wilayah Gunung Anjasmoro mereka berdua saling jatuh cinta kemudian mereka memuatuskan untuk menikah. Setelah menikah mereka menjalani hidup dengan bahagia tentram di rumah sang istri, suatu saat sang istri berkeiginan untuk mengunjungi orang tua suaminya di wilayah Gunung Anjasmoro bersama sang suami untuk melihat keadaan orang tua mereka, tetapi oleh orang tua dari Dewi Anjarwati tidak memperbolehkan karena usia pernikahan mereka masih menginjak hari ke 36 (selapan dino bahasa jawanya) tetapi mereka bersikeras dengan risiko apupaun yang terjadi di perjalanan akan di hadapinya berdua, sehingga orang tuanyapun tak bisa menghalanginya lagi.
Di tengah perjalanan mereka di kejutkan dengan hadirnya sesosok laki-laki yang bernama Joko Lelono, yang tidak jelas dari mana kedatanganya, dengan tatapan yang tajam tiba-tiba mereka berseteru karena Joko Lelono tertarik dengan kecantikan Dewi Anjarwati dan ingin memilikinya kemudian terjadi perkelahian di antara mereka. Raden Baron Kusumo sempat berpesan pada puna kawan (pembantu) untuk menyembunyikan Dewi Anjarwati di suatu tempat yaitu wilayah Coban Rondo, sedang Raden Baron Kusumo dan Joko Lelono akhirnya tewas dalam pertarungan itu. Akhirnya Dewi Anjarwati menjadi seorang janda yang dalam bahasa jawanya rondo. sehingga orang-oarang menyebut tempat persembunyian dewi anjarwati dengan sebutan Coban Rondo atau air terjun Coban Rondo.