Candi Singosari Malang
 |
| Candi Singosari Malang |
Tempat wisata yang berada di kota Malang sangatlah banyak dengan berbagai macam jenis dan variasi mulai dari modern, alamiah, dan bersejarah. Kali ini kami akan mengulas sedikit informasi tentang candi singosari, walaupun hanya sebuah candi tapi di balik itu semua terdapat cerita yang layak diketahui sebagai penambah wawasan, setiap wisatawan yang mengunjungi tempat ini selalu memiliki kepuasan tersendiri, rasa nasionalisme yang tinggi kepedulian terhadap peninggalan bersejarah di negeri ini.
Candi ini terletak di desa Candirenggo Kecamatan Singosari Kab. Malang. Dari Singosari setelah melewati pasar belok ke kiri, kira-kira 300 meter kemudian di sebelah kanan terdapat Candi Singosari Malang. Tidak jauh dari sana berada di alun-alun terdapat dua arca yang penjaga dan besar. Semua itu merupakan sisa-sisa dari bangunan suci yang dahulu pernah terdapat daerah yang luas di sebelah barat daya Candi Singosari Malang.
Candi Singosari Malang ini Ditemukan sekitar awal abad 18 (tahun 1800-1850) dan memiliki beberapa nama yaitu Candi Menara, Candi Cungkup, Candi Cella dan Akhirnya nama yang hingga sekarang dipakai adalah Candi Singosari karena letaknya di Singosari, ada juga sebagian orang menyebutnya dengan nama Candi Renggo karena letaknya didesa Candirenggo. Terdapat laporan tertulis dari para pengunjung Candi Singosari dari tahun 1803-1939, dikatakan bahwa Candi Singosari merupakan kompleks percandian yang luas. Didalam kompleks tersebut terdapat tujuh buah bangunan candi yang sudah runtuh dan banyak arca yang berserakan. Salah satu dari tujuh candi yang dapat diselematkan dari kemusnahan adalah candi yang sekarang kita sebut Candi Singosari, adapun beberapa arca yang dibawa ke Belanda. Dihalaman Candi Singosari Malang masih terdapat beberapa arca yang tersisa beberapa diantaranya berupa tubuh dewa/dewi meskipun bisa dibilang tidak utuh lagi, arca Dewi Parwati yang memiliki bagian kepala yang terlihat aneh, sepertinya bagian tersebut bukan kepala arca yang asli Karena kepala arca yang sebenarnya diduga putus dan tidak ditemukan kembali di sekitar area atau kompek candi.
Latar belakang sejarah Candi Singosari Malang dapat dihubungkan dengan raja Kertanegara. Bangunan ini kemungkinan didirikan bersama dengan waktu diadakan upacara sraddha (upacara peringatan 12 tahun sesudah wafat raja) atau tahun 1304 M pada pemerintahan raja Majapahit pertama yang bernama Raden Wijaya.
Pada 1934 keadaan Candi Singosari Malang sangat rusak, sehingga mengalami renovasi oleh pemerintah hindia belanda sehingga bangunan candi berubah dan tidak memiliki keaslian bangunan. Dan selesai pada tahun 1936.
Dengan penjelasan di atas bahwa Candi Singosari Malang memegang peranan penting di masa lalu, maka kita sebagai generasi muda wajib melestarikan cagar budaya tersebut agar dapat di nikmati oleh generasi selanjutnya.
Yuk kita study tour, berlibur sambil belajar tentang alam maupun tempat bersejarah bersama Agen Paket Wisata Jawa Timur.
Candi ini terletak di desa Candirenggo Kecamatan Singosari Kab. Malang. Dari Singosari setelah melewati pasar belok ke kiri, kira-kira 300 meter kemudian di sebelah kanan terdapat Candi Singosari Malang. Tidak jauh dari sana berada di alun-alun terdapat dua arca yang penjaga dan besar. Semua itu merupakan sisa-sisa dari bangunan suci yang dahulu pernah terdapat daerah yang luas di sebelah barat daya Candi Singosari Malang.
Candi Singosari Malang ini Ditemukan sekitar awal abad 18 (tahun 1800-1850) dan memiliki beberapa nama yaitu Candi Menara, Candi Cungkup, Candi Cella dan Akhirnya nama yang hingga sekarang dipakai adalah Candi Singosari karena letaknya di Singosari, ada juga sebagian orang menyebutnya dengan nama Candi Renggo karena letaknya didesa Candirenggo. Terdapat laporan tertulis dari para pengunjung Candi Singosari dari tahun 1803-1939, dikatakan bahwa Candi Singosari merupakan kompleks percandian yang luas. Didalam kompleks tersebut terdapat tujuh buah bangunan candi yang sudah runtuh dan banyak arca yang berserakan. Salah satu dari tujuh candi yang dapat diselematkan dari kemusnahan adalah candi yang sekarang kita sebut Candi Singosari, adapun beberapa arca yang dibawa ke Belanda. Dihalaman Candi Singosari Malang masih terdapat beberapa arca yang tersisa beberapa diantaranya berupa tubuh dewa/dewi meskipun bisa dibilang tidak utuh lagi, arca Dewi Parwati yang memiliki bagian kepala yang terlihat aneh, sepertinya bagian tersebut bukan kepala arca yang asli Karena kepala arca yang sebenarnya diduga putus dan tidak ditemukan kembali di sekitar area atau kompek candi.
Latar belakang sejarah Candi Singosari Malang dapat dihubungkan dengan raja Kertanegara. Bangunan ini kemungkinan didirikan bersama dengan waktu diadakan upacara sraddha (upacara peringatan 12 tahun sesudah wafat raja) atau tahun 1304 M pada pemerintahan raja Majapahit pertama yang bernama Raden Wijaya.
Pada 1934 keadaan Candi Singosari Malang sangat rusak, sehingga mengalami renovasi oleh pemerintah hindia belanda sehingga bangunan candi berubah dan tidak memiliki keaslian bangunan. Dan selesai pada tahun 1936.
Dengan penjelasan di atas bahwa Candi Singosari Malang memegang peranan penting di masa lalu, maka kita sebagai generasi muda wajib melestarikan cagar budaya tersebut agar dapat di nikmati oleh generasi selanjutnya.
Yuk kita study tour, berlibur sambil belajar tentang alam maupun tempat bersejarah bersama Agen Paket Wisata Jawa Timur.
CANDI SINGOSARI MALANG | TEMPAT BERSEJARAH DI MALANG | CANDI PERSINGGAHAN RAJA MAJAPAHIT | CANDI YANG BERADA DI SINGOSARI MALANG
Artikel Terkait : Gunung Bromo, Kawah Ijen Bondowoso Banyuwangi
